Bantu Kelompok Tani Bertanam Bawang Merah & Jahe Gajah Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Sekitar Proyek SOL

Hingga November 2021, SOL telah membantu dan mendampingi sebanyak 17 kelompok tani dalam budidaya jahe gajah dan 6 kelompok tani dalam budidaya bawang merah.

Pembinaan dan pendampingan 17 kelompok tani dalam pengembangan budidaya tanaman jahe sudah dilakukan sejak tahun 2019, dimana sebanyak 3 kelompok tani menjadi pioneer dalam pertanian jahe, kemudian tahun 2020 SOL juga mendampingi 4 kelompok tani, dan pada tahun 2021 kembali mendampingi sebanyak 10 kelompok tani; 4 kelompok tani di pertengahan tahun 2021 dan 6 kelompok tani baru menerima bantuan bibit jahe sebanyak 9.012 kilogram pada 15 November 2021 lalu.

Pada Kamis, 04 November 2021 – SOL telah mendistribusikan sebanyak 6.494 kilogram bibit bawang merah jenis Bima Brebes yang diserahkan oleh perwakilan manajemen SOL, Vice President External Relations & Corporate CounselBapak M. Rangga Wirapasa dan CSR & External Manager, Ibu Melva Samosir bersama dengan Pemerintah Daerah Tapanuli Utara, yaitu Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Bapak Marihot Simanjuntak, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara, Bapak Sey Pasaribu bersama dengan Pemerintah Kecamatan Pahae Jae dan Pahae Julu kepada 6 kelompok tani yang akan ditanam di lahan seluas ± 7,4 hektar. Tidak hanya bantuan bibit, sebelumnya 126 petani di 6 kelompok tani tersebut telah mendapatkan pelatihan dan juga sarana pendukung pertanian bawang seperti dolomit, kompos, mulsa dan pestidisa yang diperlukan sebelum dan selama pertanaman bawang merah dilakukan. Melalui kerjasama serta kolaborasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara, pendampingan kelompok tani dilakukan secara intensif sebagai upaya memastikan budidaya bawang merah yang dilakukan dapat berjalan dengan baik – sehingga menghasilkan produksi maksimal nantinya.

Pengembangan tanaman bawang merah dan jahe gajah ini merupakan salah satu bentuk dukungan SOL dalam mewujudkan visi dan misi Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan melalui pengembangan komoditi daerah berbasis pertanian dan sumber daya lokal. Kegiatan pertanian ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif didalam peningkatan ekonomi para anggota kelompok tani yang terlibat dan dapat berkelanjutan.